9. Bahasa Jawa

kurikulum basa jawa 2013draft STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA SMP/MTs A. LATAR BELAKANG Salah satu implikasi diberlakukannya Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah terstandarisasikan program pembelajaran yang berlangsung di sekolah-sekolah formal Ketentuan mengenai standarisasi pendidikan nasional tersebut diatur melalui Pasal 35 hingga Pasal 38 UU No. 20 Tahun 2003. Pasal 36 ayat (2) UUNo. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan denganprinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik” (UU No. 20 Tahun 2003). Pada pasal tersebut dijelaskan bahwa kurikulum pengajaran dikembangkan dengan prinsip diversifikasi yang sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. kepala sekolah dapat mendorong atau menghambat efektivitas kerja guru. Salah satu muatan dalam kurikulum yang mengacu pada potensi daerah adalah pembelajaran Bahasa Daerah. Standar kompetensi mata pelajaran Mulok bahasa daerah seperti halnya mata pelajaran bahasa lainnya, berorientasi pada hakikat pemelajaran bahasa yaitu belajar berbahasa sebagai belajar berkomunikasi. Oleh karena itu pembelajaran Mulok bahasa daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis (Depdiknas, 2004: 11). Standar kompetensi tersebut di atas dimaksudkan agar siswa siap mengakses situasi dan perkembangan multiglobal dan lokal yang berorientasi pada keterbukaan. Kurikulum Mulok bahasa Jawa diarahkan agar siswa terbuka terhadap beraneka ragam informasi yang hadir di sekitarnya. Kompetensi yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa meliputi kompetensi mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Standar kompetensi mendengar adalah memahami berbagai makna dalam berbagai teks lisan interaksional. Kompetensi berbicara mencakup kemampuan mengungkapkan berbagai makna dalam berbagai teks lisan interaksional. Kompetensi membaca meliputi kemampuan memahami berbagai makna dalam berbagai teks tulis interaksional. Adapun kompetensi menulis meliputi kemampuan mengungkapkan berbagai makna dalam berbagai teks tulis interaksional (Depdiknas, 2004: 16-17). B. TUJUAN Mata pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami bahasa Jawa dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan 2. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika (unggah-ungguh) yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis 3. Menggunakan bahasa Jawa untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial 4. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa 5. Menghargai dan membanggakan sastra Jawa sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. C. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DICAPAI Kompentensi yang diharapkan dicapai atau dikuasai oleh peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jawa adalah penguasaan keterampilan berbahasa sebagai sarana berkomunkasi. Dalam hal ini yang dimaksud adalah peserta didik memiliki keterampilan menggunakan bahasa Jawa sesuai dengan norma dan etika berbahasa Jawa baik secara lisan maupun tertulis. Penguasaan keterampilan berbahasa Jawa secara tertulis mengarahkan peserta didik pada keterampilan menyampaikan ide, gagasan, pemikiran dan pendapat secara tertulis yang dipandu dengan rambu-rambu dan kaidah teknik penulisan (EYD). Sementara itu, etika dan norma berbahasa Jawa menuntun peserta didik pada kepekaan rasa menghormati dan menghagai antarsesamanya melalui sikap dan diksi yang sesuai ketika berkegiatan kebahasaan. Dikuasainya bahasa Jawa sebagai sarana berkomunikasi baik lisan maupun tertulis, baik dengan teman sebaya maupun dengan orang yang lebih tua dengan tidak meninggalkan unggah-ungguh. Pengetahuan bahasa seperti arane kembang, anak kewan, papan panggonan, dan kagunan bahasa yang lain seperti wangsalan, paribasan, parikan dsb tetap diajarkan terintegrasi dalam pembelajaran